Struktur Dasar Sistem Operasi

Label: ,

STRUKTUR DASAR SISTEM OPERASI

1. Sistem Monolitik/Struktur Sederhana (monolithic system)

Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan. Kernel berisi semua layanan yang disediakan sistem operasi untuk pemakai (user). Sistem operasi ditulis sebagai sekumpulan prosedur (a collection of procedures), yang dapat dipanggil setiap saat oleh pemakai saat dibutuhkan.

Kelemahan :
  • Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit karena tidak dapat dipisahkan dan dilokalisasi.
  • Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
  • Merupakan pemborosan bila setiap komputer harus menjalankan kernel monolitik sangat besar sementara sebenarnya tidak memerlukan seluruh layanan yang disediakan kernel.
  • Tidak fleksibel.
  • Kesalahan pemograman satu bagian dari kernel menyebabkan matinya seluruh sistem.
Keunggulan :
  • Layanan dapat dilakukan sangat cepat karena terdapat di satu ruang alamat.
Evolusi :
Kebanyakan UNIX sampai saat ini berstruktur monolitik. Meskipun monolitik, yaitu seluruh komponen/subsistem sistem operasi terdapat di satu ruang alamat tetapi secara rancangan adalah berlapis. Rancangan adalah berlapis yaitu secara logik satu komponen/subsistem merupakan lapisan lebih bawah dibanding lainnya dan menyediakan layanan-layanan untuk lapisan-lapisan lebih atas. Komponen-komponen tersebut kemudia dikompilasi dan dikaitkan (di-link) menjadi satu ruang alamat. Untuk mempermudah dalam pengembangan terutama pengujian dan fleksibilitas, kebanyakan UNIX saat ini menggunakan konsep kernel loadable modules, yaitu:
  • Bagian-bagian kernel terpenting berada di memori utama secara tetap.
  • Bagian-bagian esensi lain berupa modul yang dapat ditambahkan ke kernel saat diperlukan dan dicabut begitu tidak digunakan lagi di waktu jalan (run time).
Contoh :
Unix

2. Sistem Lapis (layered system)
Sistem operasi dibentuk secara hirarki berdasar lapisan-lapisan, dimana lapisan-lapisan bawa memberi layanan lapisan lebih atas.Struktur berlapis dimaksudkan untuk mengurangi kompleksitas rancangan dan implementasi sistem operasi. Tiap lapisan mempunyai fungsional dan antarmuka masukan-keluaran antara dua lapisan bersebelahan yang terdefinisi bagus. Sistem pertama yang dibuat dengan struktur ini adalah strukrur THE oleh E.W Dijkstra.
Lapis-lapis dalam sistem operasi ada 6 lapis, yaitu :
Lapis 5 - The operator     : untuk pemakai operator.
Lapis 4 - User programs    : untuk aplikasi program pemakai.
Lapis 3 - I/O management   : untuk menyederhanakan akses I/O pada level atas.
Lapis 2 – OP-Communication : untuk mengatur komunikasi antar proses.
Lapis 1 – Memory & drum management : untuk mengatur alokasi ruang memori atau drum magnetic.
Lapis 0 -Processor allocation & multiprogramming : untuk mengatur alokasi pemroses dan switching, multi programming dan pengaturan prosessor.

Lapisan n memberi layanan untuk lapisan n+1. Proses-proses di lapisan n dapat meminta layanan lapisan n-1 untuk membangunan layanan bagi lapisan n+1. Lapisan n dapat meminta layanan lapisan n-1. Kebalikan tidak dapat, lapisan n tidak dapat meminta layanan n+1. Masing-masing berjalan di ruang alamat-nya sendiri. Kelanjutan sistem berlapis adalah sistem berstruktur cincin seperti sistem MULTICS. Sistem MULTICS terdiri 64 lapisan cincin dimana satu lapisan berkewenangan berbeda. Lapisan n-1 mempunyai kewenangan lebih dibanding lapisan n. Untuk meminta layanan lapisan n-1, lapisan n melakukan trap. Kemudian, lapisan n-1 mengambil kendali sepenuhnya untuk melayani lapisan n.

Keunggulan :
Memiliki semua keunggulan rancangan modular, yaitu sistem dibagi menjadi beberapa modul dan tiap modul dirancang secara independen. Tiap lapisan dapat dirancang, dikode dan diuji secara independen.
Pendekatan berlapis menyederhanakan rancangan, spesifikasi dan implementasi sistem operasi.

Kelemahan :
Fungsi-fungsi sistem operasi harus diberikan ke tiap lapisan secara hati-hati.

Contoh :
THE

3. Mesin Maya (virtual machine)
Mesin maya mempunyai sistem timesharing yang berfungsi untuk ,menyediakan kemampuan untuk multiprogramming dan perluasan mesin dengan antarmuka yang lebih mudah.
Struktur Mesin maya ( CP/CMS, VM/370 ) terdiri atas komponen dasar utama :
  •  Control Program, yaitu virtual machine monitor yang mengatur fungsi dari prosessor, memori dan piranti I/O. Komponen ini berhubungan langsung dengan perangkat keras.
  • Conventional Monitor System, yaitu sistem operasi sederhanayang mengatur fungsi dari proses, pengelolaan informasi dan pengelolaan piranti.

Awalnya struktur ini membuat seolah-olah pemakai mempunyai seluruh komputer dengan simulasi atas pemroses yang digunakan. Sistem operasi melakukan simulasi mesin nyata. Mesin hasil simulasi digunakan pemakai, mesin maya merupakan tiruan seratus persen atas mesin nyata.Semua pemakai diberi iluasi mempunyai satu mesain yang sama-sama canggih. Pendekatan ini memberikan fleksibilitas tinggi sampai memungkinkan system operasi-sistem operasi berbeda dapat dijalankan dimesin-mesin maya berbeda. Implementasi yang efisien merupakan masalah sulit karena sistem menjadi besar dan kompleks. Teknik ini mulanya digunakan pada IBM S/370. VM/370 menyediakan mesin maya untuk tiap pemakai. Bila pemakai log (masuk) sistem, VM/370 menciptakan satu mesin maya baru untuk pemakai itu. Teknik ini berkembang menjadi operating system emulator sehingga sistem operasi dapat menjalankan aplikasi-aplikasi untuk sistem operasi lain.

Sistem operasi MS-Windows NT dapat menjalankan aplikasi untuk MS-DOS, OS/2 mode teks dan aplikasi Win16. Aplikasi tersebut dijalankan sebagai masukan bagi subsistem di MS-Windows NT yang mengemulasikan system calls yang dipanggil aplikasi dengan Win32 API (system calls di MS-Windows NT).
IBM mengembangkan WABI yang mengemulasikan Win32 API sehingga diharapkan sistem operasi yang menjalankan WABI dapat menjalankan aplikasi-aplikasi untuk MS-Windows.

Contoh :
Linux telah membuat DOSEMU agar aplikasi-aplikasi untuk MS-DOS dapat dijalankan di Linux, WINE agar aplikasi untuk MS-Windows dapat dijalankan di Linux, iBCS agar aplikasi-aplikasi untuk SCO-UNIX dapat dijalankan di Linux, dan sebagainya.

4. Client-Server Model
Sistem operasi merupakan kumpulan proses dengan proses-proses dikategorikan sebagai server dan client, yaitu :
  • Server, adalah proses yang menyediakan layanan.
  • Client, adalah proses yang memerlukan/meminta layanan.
  • Proses client yang memerlukan layanan mengirim pesan ke server dan menanti pesan jawaban. Proses server setelah melakukan tugas yang diminta, mengirim hasil dalam bentuk pesan jawaban ke proses client. Server hanya menanggapi permintaan client dan tidak memulai dengan percakapan client. Kode dapat diangkat ke level tinggi, sehingga kernel dibuat sekecil mungkin dan semua tugas diangkat ke bagian proses pemaka. Kernel hanya mengatur komunikasi antara client dan server. Kernel yang ini popular dengan sebutan mikrokernel.
  • Permintaan pelayanan, seperti membaca sebuah blok file, sebuah user process (disebut client process) mengirimkan permintaan kepada sebuah server process, yang kemudian bekerja dan memberikan jawaban balik.
  • Keuntungan : kemampuan diaptasi untuk digunakan dalam distributed system.

Kelemahan :
  • Layanan dilakukan lambat karena harus melalui pertukaran pesan.
  • Pertukaran pesan dapat menjadi bottleneck.
  • Tidak semua tugas dapat dijalankan di tingkat pemakai (sebagai proses pemakai).

Kesulitan ini diatasi dengan :
  • Proses server kritis tetap di kernel, yaitu proses yang biasanya berhubungan dengan perangkat keras.
  • Mekanisme ke kernel seminimal mungkin,sehingga pengaksesan ruang pemakai dapat dilakukan dengan cepat. Untuk sistem-sistem besar dengan banyak server dikehendaki supaya client transparan dalam meminta layanan sehingga tidak menyulitkan pemogram

Keunggulan :
  • Pengembangan dapat dilakukan secara modular.
  • Kesalahan (bugs) di satu subsistem (diimplementasikan sebagai satu proses) tidak merusak subsistem-subsistem lain, sehingga tidak mengakibatkan satu sistem mati secara keseluruhan.
  • Mudah diadaptasi untuk sistem tersebar.


Contoh :
Windows 2000 Server, Linux.

5. Sistem Berorientasi Objek
Sisten operasi merealisasikan layanan sebagai kumpulan proses disebut sistem operasi bermodel proses. Pendekatan lain implementasi layanan adalah sebagai objek-objek. Sistem operasu yang distrukturkan menggunakan objek disebut sistem operasi berorientasi objek. Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengadopsi keunggulan teknologi berorientasi objek.
Pada sistem yang berorientasi objek, layanan diimplementasikan sebagai kumpulan objek. Objek mengkapsulkan struktur data dan sekumpulan operasi pada struktur data itu. Tiap objek diberi tipe yang menandadi properti objek seperti proses, direktori, berkas, dan sebagainya. Dengan memanggil operasi yang didefinisikan di objek, data yang dikapsulkan dapat diakses dan dimodifikasi.
Model ini sungguh terstruktur dan memisahkan antara layanan yang disediakan dan implementasinya. Sistem operasi MS Windows NT telah mengadopsi beberapa teknologi berorientasi objek tetapi belum keseluruhan.

Contoh : 
Eden, choices, x-kernel, medusa, clouds, amoeba, muse, dan sebagainya.

Widyatama Blog Contest



Tugas Statistika

Label:


Fungsi Sistem Operasi

Label:

Salah satu Tugas Utama Sistem Operasi yang dilihat dari sudut pandang Bottom-Up ialah Sistem Operasi sebagai Resource Manager (Pengelola seluruh Sumber Daya Komputer).

Yang dimaksud dengan Sistem Operasi sebagai Resource Manager ialah bahwa Sistem Operasi sebagai penanggung jawab terhadap semua sumber daya untuk proses pemindahan, pemrosesan, dan penyimpanan. Komputer memiliki sejumlah sumber daya, diantaranya :
  • Sumber daya fisik ialah semua komponen dalam sistem komputer yang dapat memberikan manfaat dan terlihat secara fisik. Misalnya keyboard, mouse, flopy disk drive, LCD, dll.
  • Sumber daya abstrak, terdiri atas :
  1. Data sebagai sumber daya abstrak seperti PCB (progran cotrol block) untuk mencatat dan mengendalikan proses, berkas (file) untuk menyimpan data atau program.
  2. Program merupakan kumpulan intruksi yang dapat dijalankan oleh sistem komputer, bentuk program dapat berupa: utilitas atau aplikasi untuk mencapai tujuan komputasi (pengolahan) tertentu.
Sumber :

Apa Perbedaan Platform dan Sistem Operasi ???

Label: ,

1. Platform
Dalam istilah komputer, platform menggambarkan suatu lingkungan kerja, baik hardware maupun software yang memungkinkan software untuk berjalan di dalamnya. Platform meliputi arsitektur komputer, operating system, atau bahasa pemograman dan runtimme library yang dimilikinya. 

Istilah platform sedikit berbeda di dalam IT dan istilah awam. Di Kamus Besar Bahasa Indonesia, platform artinya tempat yang tinggi; panggung; mimbar; beranda stasiun. Jika kita menggunakan arti dari kamus tersebut makna platform jadi tidak cocok dengan konteksnya. Makna Platform dalam konteks aplikasi komputer secara praktis maksudnya adalah Sistem Operasi tempat sebuah aplikasi di operasikan. Dengan kata lain, platform adalah lingkungan terpadu yang mendukung dijalankannya sebuah aplikasi. Misalnya Microsoft menciptakan aplikasi Microsoft Office yang berjalan di dalam lingkungan (platform) Windows. Karena Ms. Office dibuat hanya diperuntukkan untuk lingkungan windows, tentu saja aplikasi tersebut tidak dapat dijalankan di lingkungan Macintosh, atau GNU/Linux. 



Platform dapat dibayangkan seperti sebuah lingkungan tempat sebuah aplikasi diciptakan. Aplikasi tersebut dapat berjalan dengan regulasi/peraturan yang dibuat oleh Sistem Operasi. Fasilitas seperti Windows Registry, atau ActiveX Object hanya ada di dalam lingkungan windows milik microsoft. Jika aplikasi tersebut berpindah lingkungan seperti Mac, atau GNU/LINUX operasinya akan error berantakan dan tidak dapat berjalan seperti seharusnya. Gambarannya seperti seseorang yang dibesarkan di lingkungan pedesaan. Dari lingkungan tempat dia dibesarkan, dia berhasil membangun aplikasi keahlian seperti bercocok-tanam, memanen padi, menggiling gandum, membajak dengan kerbau, dan lain-lain. Tiba-tiba dia harus berpindah lingkungan ke daerah metropolis dimana tidak ada sawah ladang dan alam yang hijau, hanya ada pabrik, pertokoan, kerumunan orang di depan komputer, dan perumahan mewah. Di lingkungan baru ini aplikasi keahlian yang dikuasainya dari lingkungan desa tentu saja tidak bisa di terapkan begitu saja di daerah kota metropolitan. Tidak ada tanah yang dibajak (bahkan bajak dan kerbaunya juga tidak ada), dan tidak ada padi yang perlu dipanen.
Meskipun begitu, sebenarnya tidak semua aplikasi dibuat untuk terikat penuh dengan sebuah platform. Ada beberapa aplikasi komputer yang dibuat untuk beberapa platform. Aplikasi ini biasa disebut dengan Aplikasi Multi-Platform. Contohnya adalah aplikasi server local apache yang dapat dijalankan di Windows maupun GNU/LINUX.



Platform menggambarkan satu lingkungan kerja, baik hardware maupun software, yang memungkinkan software untuk berjalan di dalamnya. Platform meliputi arsitektur komputer, operating system, atau bahasa pemrograman dan runtime library yang dimilikinya. 

2. Sistem Operasi
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur scheduleyang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Kesimpulan : Pada intinya, suatu Platform itu mengandung Sistem Operasi (Windows, dll), yang di analogikan bahwa Sistem Operasi (Windows, dll) itu merupakan suatu aplikasi yang berjalan di Platform.

Sumber : 

Seputar Pemrograman Visual

Label: ,

Iya selamat berjumpa lagi teman-teman pengubrak-abrik google :D haha...Oke ga usah banyak basa-basi takutnya entarnya jadi basi, langsung aja ke inti permaslahan haha....Kali ini ane mau share sedikit tentang tugas paling pertama ane pas masuk kuliah di semester 3 tentang Pemograman Visual...mantep kali deh booosss :D


Pemrograman Visual“Penggunaan ekspresi visual (seperti grafik, gambar, atau ikon) dalam proses pemrograman” atau “Mengacu pada aktivitas yang memungkinkan pengguna untuk membuat program dalam dua (atau lebih) dimensi.

Visualisi : Penggunaan representasi visual (grafik, gambar, atau animasi) untuk menggambarkan program, data,
struktur atau tingkah laku dinamis sistem yang kompleks.

struktur atau tingkah laku dinamis sistem yang kompleks.
Sistem Pemrograman Visual: Sistem komputer yang mendukung baik pemrograman visual maupun visualisasi.

Bahasa visual Modern
 Pictograms
 Elemen pada GUI
 Simbol File dan folder, dll.
 Skema rangkaian elektronik
 Diagram keadaan, diagram E-R
 Petri Nets: Bahasa visual untuk tingkah laku system

Contoh Aplikasi untuk Pemrograman VisualVisual Basic, Visual C++, Delphi, Borland Kilix.

Sistem Pemrograman Visual: Sistem komputer yang mendukung baik pemrograman visual maupun visualisasi.

Bahasa visual Modern
 Pictograms
 Elemen pada GUI
 Simbol File dan folder, dll.
 Skema rangkaian elektronik
 Diagram keadaan, diagram E-R
 Petri Nets: Bahasa visual untuk tingkah laku system

Contoh Aplikasi untuk Pemrograman Visual
Bahasa visual Modern
 Pictograms
 Elemen pada GUI
 Simbol File dan folder, dll.
 Skema rangkaian elektronik
 Diagram keadaan, diagram E-R
 Petri Nets: Bahasa visual untuk tingkah laku system

Contoh Aplikasi untuk Pemrograman VisualVisual Basic, Visual C++, Delphi, Borland Kilix.

Bahasa visual Modern
 Pictograms
 Elemen pada GUI
 Simbol File dan folder, dll.
 Skema rangkaian elektronik
 Diagram keadaan, diagram E-R
 Petri Nets: Bahasa visual untuk tingkah laku system
Contoh Aplikasi untuk Pemrograman VisualVisual Basic, Visual C++, Delphi, Borland Kilix.

Contoh Aplikasi untuk Pemrograman VisualVisual Basic, Visual C++, Delphi, Borland Kilix.